Senin, 11 Oktober 2010

reda, ida , dan layang-layang part II

suatu ketika ida berfikir untuk meninggalkan reda bersama masa lalunya.
karna begitu banyak ketakutan yang ida rasakan.
dia takut dia tak bisa hidup tanpa reda. dia takut dia bergantung pada reda.
ketika ida siap meninggalkan reda. datanglah reda ke rumah ida.
dengan senyum nya. dengan wajahnya yang lucu.
dia hampiri ida. ida sudah siap untuk mengucapkan selamat tinggal pada reda.
kemudian reda berkata: 'kamu percaya kalo aku bisa lupain layang-layang ku?' dan ida mengangguk 'beri aku waktu buat lupain layang-layang itu'.
ida terpaku. runtuh sudah pertahanan dia. batal sudah rencananya untuk pergi.
dia ingin ada di sisi reda. percaya pada reda, menemani reda melalui hari untuk men ikhlaskan layang-layang itu.
ini janji reda pada ida.
ida sadar betul seberapa besar berartinya layang-layang itu buat reda. tapi ida mau bertahan di sana. mau percaya kalo reda bisa.

reda sudah terikat janji pada ida. tapi satu lagi pertanyaan yang muncul di benak ida.
akankah ketika hari itu muncul. ketika hari dimana layang-layang hanya menjadi layang-layang untuk reda. akankan ida yang ada di sisi reda? apa kah dia?
entahlah yang ida pikirkan hanya reda harus lupa. dan siapapun yang ada di sisi reda nanti itu bukan masalah. walaupun sakit buat ida membayangkan reda bukan di sisi nya.

ida ga mau reda terbebani olehnya. ida ga mau karna janji itu reda HARUS di sisi ida.
doa ida. semoga saja bukan beban, semoga saja bukan karna janji tapi karna suka. semoga saja harpan ida benar, semoga semoga semoga saja...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar